Dosen FMIPA UI Raih Penghargaan Internasional atas Terobosan Terapi Kanker

Kyoto, 13 November 2025 – Dr. Deni Hardiansyah, S.Pd., M.Si., dosen Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI), meraih Asian and Oceanian Young Investigator Award (AOYIA) 2025 – Gold Prize. Dr. Deni menjadi peneliti pertama dari Indonesia dan ASEAN yang menembus prestasi tersebut, sebelumnya peraih AOIYA didominasi negara-negara seperti Korea dan India.

Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Japanese Society of Nuclear Medicine (JSNM) kepada peneliti muda berprestasi di bidang kedokteran nuklir, dan diserahkan langsung di Kyoto International Exhibition Hall Miyako Messe, Kamis (13/11/2025). AOYIA sendiri merupakan penghargaan tahunan untuk peneliti muda terbaik dari kawasan Asia–Oseania.

Dr. Deni meraih penghargaan berkat penelitian kolaboratifnya bersama Prof. Gerhard Glatting dari Medical Radiation Physics, Department of Nuclear Medicine, Ulm University, serta Prof. Michael Mix dari Department of Nuclear Medicine, Medical Center, Freiburg University.

Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan di salah satu jurnal kedokteran nuklir terkemuka di Amerika Serikat. Dalam studi ini, Dr. Deni mengembangkan metode farmakokinetik berbasis populasi untuk perencanaan terapi kanker, yang terbukti memberikan tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan pendekatan konvensional.

“Metode lama hanya memodelkan data farmakokinetik per pasien, sehingga jumlah parameter terbatas dan akurasi rendah. Dengan pendekatan populasi, data dari banyak pasien dimodelkan sekaligus, sehingga jumlah parameter lebih banyak dan hasil lebih realistis,” kata Dr. Deni menjelaskan kelebihan metode farmakokinetik.

Pendekatan ini memungkinkan perencanaan terapi kanker menjadi lebih tepat, mengurangi jumlah kunjungan pasien ke rumah sakit, sekaligus menekan biaya dan paparan radiasi.

“Pasien yang sebelumnya harus bolak-balik 3–5 kali, kini cukup satu kali pencitraan saja,” ujarnya kepada tim Humas FMIPA UI.

“Metode ini lebih efisien dan berpotensi mengubah praktik terapi kanker, terutama di negara berkembang.” imbuhnya. Ia juga berencana memperluas penerapan metode ini di klinik dan memperkuat kerja sama internasional.

Prestasi Dr. Deni mendapat apresiasi pimpinan FMIPA UI. Dekan FMIPA UI, Prof. Dede Djuhana, Ph.D., menyatakan, “Kami bangga atas prestasi Dr. Deni. Penghargaan ini menegaskan kualitas peneliti muda FMIPA UI di tingkat internasional dan menunjukkan peran aktif kami dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat luas, khususnya di bidang medis.”

Menurut Prof. Dede, keberhasilan ini juga mencerminkan kualitas pendidikan dan riset FMIPA UI, yang tidak hanya menekankan penguasaan ilmu, tetapi juga penerapannya untuk menjawab tantangan nyata di masyarakat.

Bagikan ini:

Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp
Email
Tumblr
Telegram
Print

Berita Lainnya