|
FMIPA UI Kenalkan Ecoprinting kepada Siswa SDIT Raflesia: Belajar Biologi Lewat Seni yang Hidup
Suasana berbeda tampak sejak Sabtu pagi (11/10/2025), di Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI). Di antara pepohonan dan ruang-ruang praktikum yang biasanya dipenuhi mahasiswa, kali ini terlihat 33 siswa perwakilan dari kelas 2 dan 4 SDIT Raflesia Depok sibuk mengamati deretan daun segar yang tertata rapi di atas meja. Mereka hadir bukan sekadar untuk berkunjung, tetapi untuk mengenal biologi melalui metode yang jarang mereka temui di kelas, yaitu ecoprinting.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Pengabdian Masyarakat (pengmas) Departemen Biologi FMIPA UI yang mengusung tema “Ecoprinting sebagai Strategi Edukasi dalam Mengenalkan Upaya Bioprospeksi dan Konservasi.” Melalui program tersebut, tim pengmas yang diketuai oleh Dr. Ade Irma Elvira, S.P., M.Sc. ini ingin mengajak para siswa merasakan pengalaman belajar biologi yang dekat dengan kehidupan, kreatif dan tetap ilmiah.
Ecoprinting merupakan teknik mencetak motif daun dan bunga di atas kain, menjadi media pembelajaran utama hari itu. Dengan menyentuh dan mengamati langsung bagian-bagian tumbuhan, para siswa dikenalkan pada struktur daun, jenis-jenis tanaman, pewarna alami, hingga gagasan besar tentang keanekaragaman hayati.

Metode ini dipilih bukan tanpa alasan, Dr. rer. nat. Yasman, M.Sc., selaku narasumber sekaligus Ketua Program Studi S2 Ilmu Kelautan FMIPA UI menjelaskan bahwa ecoprinting memungkinkan siswa mengalami proses ilmiah secara langsung. “Pendekatan berbasis eksplorasi membuat anak lebih mudah memahami konsep biologi. Mereka belajar sambil menyentuh, mengamati, dan mempraktikkan,” ujarnya.
Kegiatan pengmas Departemen Biologi dibuka oleh Prof. Anom Bowolaksono selaku Ketua Departemen Biologi FMIPA UI yang menekankan pentingnya menanamkan minat sains sejak dini. “Mengenalkan biologi harus menyenangkan tanpa menghilangkan esensi sains. Kita ingin generasi muda terbiasa berpikir kritis dan menghargai proses ilmiah,” tuturnya.
Salah satu pesan penting dari kegiatan ini adalah memperkenalkan konsep bioprospeksi sebagai upaya menggali potensi biologis untuk dikembangkan menjadi produk bermanfaat secara berkelanjutan. Melalui ecoprinting, siswa memahami bahwa tanaman tidak hanya indah dipandang, tetapi juga menyimpan pigmen alami yang dapat dimanfaatkan tanpa merusak lingkungan.

Dr. rer. nat. Yasman, M.Sc., menjelaskan berbagai jenis tanaman Indonesia yang memiliki potensi sebagai pewarna alami. Dengan pendekatan sederhana, siswa diajak memahami bahwa kekayaan hayati Indonesia bukan sekadar untuk dinikmati, tetapi juga harus dijaga agar tetap lestari. Pendekatan ini terbukti efektif, konsep yang mungkin terkesan abstrak kini terasa nyata bagi para siswa.
Nilai konservasi menjadi pilar penting kegiatan ini. Siswa diberi pemahaman bahwa memanfaatkan tumbuhan harus dilakukan secara bijak. Tidak mengambil terlalu banyak, tidak merusak habitat dan selalu menghargai keberadaan setiap makhluk hidup menjadi pesan yang terus diulang selama kegiatan berlangsung.
Bagian paling menyenangkan bagi peserta yaitu sesi praktik. Anak-anak memilih aneka daun seperti daun paya Jepang, kembang sepatu, berbagai jenis pakis, markisa, singkong, puring, talas warna, kembang merak, dadap merah, melon, lamtoro, lempuyung, singonium, miana, srigading dan berbagai tanaman lain di lingkungan Departemen Biologi FMIPA UI. Mereka menyusun motif dengan bebas, lalu menyaksikan sendiri bagaimana tekanan dan pewarna alami menciptakan pola unik di atas kain.
Sorak kegembiraan pecah ketika hasil ecoprinting mulai terlihat. “Kami tidak menyangka kegiatan sains bisa seseru ini!”, ujar Anindita Nailah Puteri salah satu siswa sambil memamerkan karyanya. Ekspresi bangga dan puas tampak jelas menghiasi wajah mereka.
Menurut Dr. Oriza Savitri Ariantie, M.Si. selaku wakil ketua kegiatan, seluruh rangkaian berjalan lancar dan dipahami dengan baik oleh para siswa. Kolaborasi antardosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan guru SDIT Raflesia disebut sebagai kunci kelancaran program.
Pihak sekolah pun menyampaikan apresiasi besar. Bagi mereka, ecoprinting bukan hanya kegiatan seni, tetapi sarana efektif untuk membangun karakter peduli lingkungan dan menumbuhkan kreativitas.

“Kami sangat berterimakasih kepada FMIPA UI, khususnya Departemen Biologi yang telah memberi kesempatan bagi siswa kami untuk belajar biologi dengan cara yang menarik. Ecoprinting ini bukan hanya kegiatan seni, tetapi sarana efektif untuk membangun karakter peduli lingkungan dan menumbuhkan kreativitas sejak dini,”ujar Zubaidah M.P.d selaku Kepala Sekolah SDIT Raflesia Depok.
Ia melanjutkan “Anak-anak jadi lebih mengenal jenis-jenis tumbuhan serta memahami bagaimana memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dan bertanggung jawab.”
Kegiatan didukung oleh sejumlah dosen FMIPA UI, termasuk Prof. Dr. Luthfiralda Sjahfirdi, Prof. Dr. Dra. Noverita Dian Takarina, Prof. Dr. Drs. Abinawanto, M.Si., Prof. Dr. rer.nat. Mufti Petala Patria, Dr. Windri Handayani, M.Si., Dr. Dra. Ratna Yuniati, M.Si., Dr. Mega Atria, S.Si., M.Si., Dr. Nova Anita, S.Si., M.Biomed., Dr. Dimas Haryo Pradana, S.Si., M.Si., Dr. Upi Chairun Nisa, S.Si., M.Sc., beserta mahasiswa dan tenaga kependidikan yang turut mendampingi.
Melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, Departemen Biologi FMIPA UI tidak hanya mengenalkan ecoprinting, tetapi juga membuka pintu bagi masa depan Pendidikan Biologi yang lebih kreatif dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Seluruh Tim kegiatan yang telibat berharap program serupa dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain agar semakin banyak siswa merasakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.
“Ecoprinting menjadi jembatan sederhana menuju pemahaman yang lebih luas bahwa alam menyimpan potensi luar biasa. Tugas generasi mudalah untuk menjaganya. Melalui pengalaman langsung seperti ini, kami berharap kepedulian generasi muda terhadap lingkungan mulai tumbuh dan kelak mendorong mereka mengambil tindakan nyata,” ujar Dr. Oriza Savitri Ariantie, M.Si. menutup kegiatan.
Bagikan ini:
Berita Lainnya



