|
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) kembali menyelenggarakan program International Student Mobility (ISM), yang pada tahun keempat pelaksanaannya menetapkan Jepang sebagai negara tujuan. Program yang berlangsung pada 28 September hingga 5 Oktober 2025 ini diikuti oleh 12 mahasiswa terpilih, termasuk untuk pertama kalinya peserta dari jenjang Magister (S2).
Delegasi mahasiswa berasal dari berbagai program studi di FMIPA UI dan dibimbing oleh Manajer Kemahasiswaan, Prof. Dr. Dewi Susiloningtyas, S.Si., M.Si., dan Tety Maryenti, M.Sc., Ph.D. Selama satu pekan, peserta mengikuti rangkaian kunjungan akademik dan budaya di sejumlah institusi di Jepang, termasuk Waseda University, Tokyo Metropolitan University, Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), dan forum diskusi bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Waseda University.
Pelepasan delegasi dilakukan oleh Plh. Dekan FMIPA UI, Prof. Dr. rer. nat. Budiawan, pada 26 September 2025. Ia berharap para peserta mampu menjadi duta akademik yang membawa nama baik universitas.
“Kami mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan pengalaman internasional ini sebagai bekal pengembangan diri dan kontribusi akademik yang lebih luas,” ujarnya.
Kunjungan Akademik dan Budaya

Program dimulai dengan kunjungan ke National Museum Tokyo serta penelusuran kawasan bersejarah di sekitar Istana Kekaisaran (Imperial Palace). Pada hari ketiga, para mahasiswa berkesempatan mengunjungi Waseda University untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang mencakup tur kampus, diskusi akademik, dan kunjungan ke sejumlah laboratorium riset. Selain itu, mereka juga menghadiri kuliah tamu yang disampaikan oleh Prof. Aditya Wibawa Sakti dengan topik “Introduction to Molecular Simulation Laboratory.”

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Tokyo Metropolitan University, di mana delegasi mahasiswa mengikuti konferensi bertajuk “Building a Sustainable Future with STEM Innovation.” Dalam forum ini, para mahasiswa mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan akademisi dan peneliti dari berbagai institusi, serta turut ambil bagian dalam sesi penghargaan. Kunjungan ini juga mencakup eksplorasi sejumlah laboratorium riset lintas disiplin, mulai dari genetika hingga geografi lingkungan.

Pada konferensi tersebut, hadir tujuh panelis terkemuka dari Universitas Indonesia dan Tokyo Metropolitan University, antara lain Prof. Dr. Dewi Susiloningtyas, S.Si., M.Si., Tety Maryenti, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Aya Takahashi, Prof. Dr. Yuko Ito, Prof. Dr. Masayuki Kawahigashi, Assoc. Prof. Dr. Dahédrey Payandi-Rolland, dan Prof. Dr. Takashi Okamoto.
Kehadiran para panelis ini memperkaya diskusi ilmiah dalam konferensi dan memberikan wawasan baru bagi peserta mengenai peran inovasi STEM dalam pembangunan berkelanjutan.
Edukasi di SRIT dan Pertemuan dengan PPI

Pada hari kelima, delegasi FMIPA UI mengunjungi Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) dan melaksanakan program pengabdian masyarakat (Pengmas) yang diikuti sekitar 30 siswa tingkat SMP dan SMA. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk edukasi sains interaktif bertema “Cerdas Cermat Energi dan Alat Praktikum.”
Melalui kuis bergambar, para siswa diajak untuk mengenali berbagai jenis pembangkit listrik dan alat laboratorium. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok dan bergiliran menjawab pertanyaan untuk mengumpulkan poin. Suasana kompetitif namun tetap menyenangkan terasa sepanjang kegiatan. Di akhir sesi, kelompok dengan skor tertinggi diumumkan sebagai pemenang dan mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi.
Kegiatan ini bertepatan dengan Hari Batik Nasional, dan seluruh delegasi mengenakan busana batik sebagai wujud pelestarian budaya serta bentuk diplomasi budaya Indonesia di luar negeri.

Hari berikutnya, delegasi melanjutkan agenda ke Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Waseda University. Dalam diskusi terbuka, mahasiswa dari kedua institusi bertukar pandangan seputar kehidupan akademik, adaptasi budaya, hingga tantangan studi di Jepang. Ketua PPI Waseda, Jessie Felicia Siauw, menyambut baik kunjungan ini dan berharap kerja sama antarmahasiswa Indonesia di luar negeri dapat terus terjalin.
Sebagai bagian dari sesi pertukaran wawasan, delegasi FMIPA UI juga mempresentasikan topik “Financial Forecasting for Student Organization” yang membahas pentingnya perencanaan keuangan dalam organisasi mahasiswa.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan kunjungan budaya ke kota Kamakura, wilayah bersejarah di selatan Tokyo yang dikenal akan situs-situs budaya dan lanskap alamnya yang khas. Kunjungan ini menjadi penutup program yang memperluas pemahaman mahasiswa terhadap sejarah dan budaya Jepang.
Delegasi dan Latar Belakang ISM
Delegasi ISM 2025 terdiri mahasiswa lintas jenjang dan program studi di FMIPA UI. Para peserta tersebut adalah Alif Raya Zulkarnaen (S1 Geografi), Arini Mayang Fauni (S1 Biologi), Chiara Aishabyna Firasty (S1 Geografi), Kayla Nadhira Wijaya (S1 Biologi), Kitman Arianto (S1 Fisika), Maria Andriana Nea Candra (S1 Geografi), Muhammad Faizullah Ramadhan (S1 Geografi), Muhammad Ridho Alfarabi (S1 Fisika), Natalia Blessa Kanaya (S1 Geofisika), Salsabila Shafa (S1 Kimia), Sri Azizah Rahmadani (S1 Statistika), serta Arifah Dinda Lestari (S2 Biologi) sebagai perwakilan pertama dari jenjang magister yang turut serta dalam program ini.
Program International Student Mobility (ISM) merupakan agenda tahunan FMIPA UI yang telah berlangsung sejak 2022. Program ini dirancang untuk memperluas wawasan global mahasiswa melalui pengalaman internasional di bidang akademik maupun budaya. Sejak pertama kali digelar, ISM telah membawa delegasi mahasiswa ke sejumlah negara mitra, di antaranya Malaysia pada 2022, Taiwan pada 2023, Thailand dan Korea Selatan pada 2024, serta Jepang pada 2025. FMIPA UI menargetkan program ini dapat terus berkembang menjadi wadah strategis dalam membekali mahasiswa menghadapi tantangan global yang semakin dinamis dan saling terhubung.
Share this:
Other News



